Kamis, 22 Desember 2011

Kontrasepsi Oral Bahan Alam Aman

Dengan penambahan penduduk dunia kira-kira 90 juta per tahun, diperkirakan bahwa pada tahun 2010 populasi dunia akan mencapai angka 7.115 juta manusia dan akan mengambil bagian sebanyak 238,8 juta (Population Reports, May 1992). Metode antikonsepsi yang ideal untuk digunakan secara massal hingga saat ini belum ada dan hendaknya harus memenuhi syarat.Pertama-tama harus efektif, dapat dipercaya, tanpa resiko gagal, dan tanpa efek samping yang buruk, tidak mempengaruhi senggama, mudah menggunakannya dan mendapatkannya, serta harganya relatif murah.(3)

Bahan alam sebagai alternatifnya, merupakan segala sesuatu yang muncul secara alami yang biasanya digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya. Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah.Secara global dalam 20 tahun terakhir, yang mengarah ke perubahan penggunaan bahan alam.Sebagai konsekuensi­nya, perhatian terhadap penelitian tumbuhan untuk obat sangat meluas, baik dalam bidang maupun kedalaman penelitian, sedangkan disiplin ilmu yang terlibat tidak lagi hanya farmasi dan kimia, melainkan juga kedokteran, farmakologi, botani, ekologi, dan sebagainya.Selain itu, secara bersamaan berkembang juga kepentingan ekonomi yang sangat besar dari hasil pertanian tumbuhan obat, yang menyebabkan peningkatan penelitian yang ditandai dengan meningkatnya jumlah, ienis, dan mutu publikasi.(1)

Untuk bahan baku senyawa kortikosteroid dan obat kontrasepsi oral, dibutuhkan senyawa steroid yang berasal dari alam yang akan digunakan sebagai bahan alam atau prekursor. Pada saat ini, walaupun sintesis total senyawa steroid yang digunakan dalam pengobatan telah dilakukan secara komersial dan dalam jumlah besar, kebutuhan senyawa tersebut dari bahan alam untuk keperluan semisintesis yang sangat besar (1)


download disini pdf nya....!

Dokumentasi CPOB Sediaan Steril

Industri farmasi mempunyai peranan yang penting dalam penyediaan obat, maka industri farmasi berperan sebagai sarana penunjang kesehatan dan menyediakan obat yang terjangkau oleh masyarakat. Untuk menjamin tercapainya pemenuhan obat yang bermutu, pemerintah melalui Departemen Kesehatan telah berupaya memberikan suatu pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).3

Perkembangan yang sangat pesat dalam teknologi farmasi dewasa ini mengakibatkan perubahan-perubahan yang sangat cepat pula dalam konsep serta persyaratan CPOB. Konsep CPOB yang bersifat dinamis memerlukan penyesuaian dari waktu ke waktu mengikuti perkembangan atau teknologi dalam bidang farmasi. Demikian pula perkembangan penerapan CPOB di Indonesia. Terkait dengan telah ditanda-tanganinya Harmonisasi pasar ASEAN 2008 oleh ke-11 pemimpin negara ASEAN, di mana kesehatan/produk farmasi, merupakan salah satu komoditi yang ikut serta dalam harmonisasi pasar ASEAN.

Lengkap download disini....!

Sabtu, 30 Juli 2011

Vitamin Mineral : Seng dan Fluorida

Vitamin dan mineral adalah bagian yang penting dari makanan sehat.Bila seseorang mengkonsumsi berbagai variasi makanan, maka kemungkinan untuk mengalami kekurangan vitamin dan mineral adalah sangat kecil.Orang-orang yang menjalani diet ketat mungkin tidak mendapatkan cukup vitamin atau mineral tertentu. Contohnya seorang vegetarian yang sangat ketat bisa mengalami kekurangan vitamin B12, yang hanya bisa diperoleh dari makanan yang berasal dari hewan. Sebaliknya, mengkonsumsi sejumlah besar vitamin dan mineral tambahan tanpa pengawasan medis, dapat menimbulkan efek yang berbahaya.

Mineral menempati 4% bagian dari penyusun tubuh manusia. Menurut salah satu referensi, mineral dibedakan atas 2 golongan besar yaitu makroelemen yang berjumlah relatif besar di dalam tubuh, serta mikroelemen yang berjumlah relatif lebih sedikit. Selain 2 kelompok tersebut masih ada lagi kelompok unsur kelumit (trace elements), yang dibutuhkan dalam jumlah sangat sedikit. Trace elements ini sebenarnya dapat dimasukkan ke dalam kelompok mikroelemen.

Vitamin adalah zat-zat kimia organis dengan komposisi beraneka ragam yang dalam jumlah kecil dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk memelihara fungsi metabolisme normal. Vitamin bukan merupakan ‘bahan bakar’ atau bahan untuk membangun tubuh. Kebutuhannya berkisar dari beberapa mcg (mikrogram), misalnya vitamin B12, sampai ratusan mg (vitamin C dan E). Tubuh manusia memiliki persediaan tertentu yang tergangtung dari jenisnya adalah cukup untuk kebutuhan beberapa minggu sampai beberapa tahun.1

Istilah ‘vitamin’ diberikan atas dasar perkiraan semula bahwa semuazat ini memiliki struktur amin (Lat. vita= kehidupan), tetapi ternyata hanya tepat bagi beberapa zat saja, antara lain tiamin (vitamin B1). Kebanyakan vitamin atau zat pelopornya yang disebut provitamin, diperoleh dari bahan makanan dan hanya beberapa saja dapat disintesa sendiri dalam usus oleh tubuh, misalnya vitamin B2, B5, K2 serta biotin. Vitamin A dan D3 juga dapat disintesa dalam tubuh dengan masing-masing karoten dan kolesterol sebagai bahan pangkalnya. 1

Mineral adalah nutrien (zat gizi) esensial yang dibutuhkan oleh manusia dalam jumlah kecil, supaya tubuh dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Mineral yang kita butuhkan dapat ditemukan dalam makanan. Dalam berbagai macam makanan, seperti daging, sereal, ikan, susu, sayur mayur, buah-buahan dan kacang-kacangan dapat kita temukan mineral dalam berbagai jumlah. 2

Mineral dimaksudkan sebagai zat-zat anorganis, yang seperti vitamin dalam jumlah kecil bersifat esensial bagi banyak proses metabolisme dalam tubuh. Yang paling banyak dibutuhkan adalah kalium (K) dan natrium (Na) k.l. 2-3 g, kalsium (Ca) k.l. 1 g, dan magnesium (Mg) k.l. 0,3 g, juga fosfor (P) dan klorida (Cl). 1

Elemen supra didefinisikan sebagai mineral yang dibutuhkan kurang dari 20 mg sehari, yakni besi (Fe) dan seng (Zn) 10-15 mg, selen (Se) 30 mcg, mangan (Mn) 2-5 mg, molibden dan fluora (Mo, F) 1-2 mg, krom (Cr) 0,2 mg, tembaga (Cu) 2-5 mg, iod (J) 60 mcg, dan kobal (Co) ca 3 mcg. Sebelum tahun 1950-an, jumlah ini belum dapat ditentukan secara kuantitatif. Beberapa elemen hanya dibuktikan keberadaannya dengan reaksi warna atau melalui spektroskopi terhadap jumlah yang sangat kecil (spura). Oleh karena itu elemen tersebut dianamakan elemen supra. Kemudian dengan teknik modern, seperti spektroskopi dan absorpsi atom, spura logam sudah bisa ditentukan sebanyak 1 mg dalam 10.000 kg bahan makanan, artinya 1:107 (pangkat 7). 1

Mineral memiliki 3 fungsi utama yaitu:

1. Membangun tulang dan gigi

2. Mengontrol keseimbangan cairan di dalam dan di luar sel

3. Berperan dalam proses pembentukan energi dari makanan. 2

Fungsinya masing-masing dalam tubuh sangat berbeda; Ca dan P untuk sebagian besar bertanggung jawab bagi kekuatan kerangka; K, Mg, dan P terutama membentuk sistem pendapar intraseluler (buffer). Na dan Cl justru memegang peranan penting di ruang ekstraseluler, antara lain sebagai pengatur tekanan osmosis dan tekanan darah normal. Banyak elemen supra merupakan ko-faktor (bagian aktif) dari metalloenzim, misalnya Fe, Zn, Mg, Mo, dan Cu, yang mengkatalisa proses metbolisme penting. Fluor dan stronsium (Sr) khususnya esensial bagi tulang gigi dan emailnya, sedangkan iod merupakan bahan pangkal bagi sintesa hormon tiroid. 1

Resorpsinya dari usus sering kali tergantung pada kebutuhan tubuh dan ekskresinya melalui ginjal atau tinja. Bila pengeluaranini terbatas, mak resorpsinya juga rendah, seperti pada Fe dan Cr, walaupun diet mengandung elemen tersebut dalam jumlah besar. Zat-zat lain yang ekskresinya berlangsung baik, diserap dalam jumlah banyak dan kelebihannya dikeluarkan lagi lewat kemih atau empedu. 1

Penggunaan mineral khususnya untuk prevensi dan pengobatan keadaan defisiensi, terutama garam K dan Ca. Begitu pula Na. Cl, dan fosfat yang dalam keadaan darurat juga digunakan sebagai infus. Dari elemen spura hanya Fe dan J, Zn, F dan Sr digunakan sebagai obat; kedua elemen terakhir digunakan dalam ilmu kedokteran gigi. Zat-zat lainnya hanya digunakan sebagai komponen dari sedian multivitamin atau sebagai food suplement, juga untuk ternak, pada terapi alternatif. Sebetulnya semua elemen supra, seperti vitamin, seharusnya terdapat cukup banyak dalam makanan sehari-hai yang susunannya bermutu baik, artinya yang memenuhi ketentuan diet referensi dari Dewan Nutrisi sesuatu negara. Tetapi dalam prakteknya sering terjadi bahwa RDA-nya tidak dipebuhi karena pelbagai sebab. 1


Lihat......... Vitamin-Mineral: Seng & Fluorida pdf


Rabu, 08 Juni 2011

Golongan Obat

Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan
rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia termasuk obat tradisional.


  • Obat Bebas
  • Obat bebas dapat dijual bebas di warung kelontong, toko obat berizin, supermarket serta apotek. Dalam pemakaiannya, penderita dapat membeli dalam jumlah sangat sedikit saat obat diperlukan, jenis zat aktif pada obat golongan ini relatif aman sehingga pemakainnya tidak memerlukan pengawasan tenaga medis selama diminum sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan obat. Oleh karena itu, sebaiknya golongan obat ini tetap dibeli bersama kemasannya. Di Indonesia, obat golongan ini ditandai dengan lingkaran berwarna hijau dengan garis tepi berwarna hitam. Yang termasuk golongan obat ini yaitu obat analgetik/pain killer (parasetamol), vitamin dan mineral. Ada juga obat-obat herbal tidak masuk dalam golongan ini, namun dikelompokkan sendiri dalam obat tradisional (TR).
  • Obat Bebas Terbatas
  • Obat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter, dan disertai dengan tanda peringatan (ada di kotak hitam dengan tulisan putih seperti di bawah). Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas terbatas adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam.Tanda peringatan selalu tercantum pada kemasan obat bebas terbatas, berupa empat persegi panjang berwarna hitam berukuran panjang 5 (lima) sentimeter, lebar 2 (dua) sentimeter dan memuat pemberitahuan berwarna putih sebagai berikut: Seharusnya obat jenis ini hanya dapat dijual bebas di toko obat berizin (dipegang seorang asisten apoteker) serta apotek (yang hanya boleh beroperasi jika ada apoteker, no pharmacist no service), karena diharapkan pasien memperoleh informasi obat yang memadai saat membeli obat bebas terbatas.Contoh obat golongan ini adalah: pain relief, obat batuk, obat pilek dan krim antiseptik.
  • Obat Keras
  • Golongan obat yang hanya boleh diberikan atas resep dokter, dokter gigi, dan dokter hewan ditandai dengan tanda lingkaran merah dengan lingkaran luar berwarna hitam dan terdapat huruf K di dalamnya. Yang termasuk golongan ini adalah beberapa obat generik dan Obat Wajib Apotek (OWA). Juga termasuk didalamnya narkotika dan psikotropika tergolong obat keras. Obat psikotropika adalah obat keras baik alamiah maupun sintetis bukan narkotik, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.Contoh : Diazepam, Phenobarbital
  • Obat Narkotika
  • Obat narkotika adalah obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan menimbulkan ketergantungan. Contoh : Morfin, Petidin


Catatan:

  1. Obat bebas dan obat bebas terbatas, termasuk obat daftar W (Warschuwing) atau OTC (over the counter).
  2. Pada obat bebas terbatas terdapat salah satu tanda peringatan nomor 1- 6 (P nomor 4 sudah tidak dipakai lagi).
  3. Obat keras nama lain yaitu obat daftar G (Gevarlijk), bisa diperoleh hanya dengan resep dokter.
  4. OWA (obat wajib apoteker) yaitu obat keras yang dapat diberikan oleh apoteker pengelola apotek (APA), hanya bisa didapatkan di apotek.

 

Nurul Pharmacy08 © 2008. Design By: fsrid vio