PERENCANAAN KEUANGAN
Uang??? Bukanlah barang asing bagi setiap orang. Uang merupakan benda berharga yang menjadi salah satu ukuran finansial seseorang. Bukan hanya seberapa banyak uang yang ingin diperoleh seseorang dan bagaimana cara memperolehnya. Tetapi, kemampuan seseorang dalam merencanakan sebuah anggaran keuangan menjadi faktor penting bagi seseorang.
Semua orang membutuhkan rencana keuangan agar mereka dapat mencapai tujuan tingkat kesejahteraan yang diinginkan. Kondisi berwirausaha membutuhkan perencanaan keuangan yang berbeda dengan seseorang yang berpendapatan tetap. Dalam situasi ini, seorang wirausahawan dituntut untuk lebih bijak dan disiplin mengelola cashflownya1
DEFINISI
Perencanaan Keuangan secara definisi menurut Certified Financial Planner, Board of Standards, Inc. adalah proses mencapai tujuan hidup seseorang melalui manajemen keuangan secara terencana. Tujuan hidup dapat termasuk membeli rumah, menabung untuk pendidikan anak atau merencanakan pensiun2
Sumber yang lain menyebutkan bahwa personal financial planning atau perencanaan keuangan pribadi adalah mengembangkan dan mengimplementasikan secara total dan terkoordinasi perencanaan seseorang untuk mencapai tujuan keuangannya secara menyeluruh. Elemen terpenting dari konsep ini adalah mengembangkan perencanaan yang terkoodirnasi untuk seluruh kebutuhan keuangan seseorang berdasarkan tujuan keuangan total mereka. Ini merupakan definisi perencanaan keuangan untuk pribadi/keluarga. Sedangkan definisi perencanaan keuangan untuk bisnis berbeda lagi. Tapi intinya sama, ada pengaturan dan ada tujuan. Disini hanya dibahas perencanaan keuangan untuk pribadi/keluarga2
Menurut Jeff Madura ,"Personal finance (also referred to as personal financial planning) is the process of planning your spending, financing, and investing to optimize yoga- financial situations "3
Menurut FPAL "Perencanaan keuangan adalah proses untuk mencapai tujuan hidup Anda melalui manajemen keuangan yang hati-hati. Tujuan hidup bisa termasuk membeli rumah, menabung untuk pendidikan anal atau merencanakan dana pensiun"3
Menurut FPSB Indonesia, "Perencanaan keuangan adalah suatu hentuk pelayanan profesional yang bertujuan untuk membantu menganalisa dan mengelola keuangan perorangan dan keluarga, maupun kegiatan bisnis mereka secara obyektif, agar dapat tercapai target keuangan maupun gays hidup sebagaimana yang diharapkan"3
Menurut Ramapo (2003), Financial planning merupakan: Tindakan untuk memegang kendali atas hal-hal yang menyangkut kebutuhan dan penggunaan uang. Bila kita merencanakan sesuatu, kita berada di pihak yang memegang kendali. Bukan di pihak yang dikendalikan. Oleh karena itu, inti dari Perencanaan Keuangan adalah hidup yang bebas dari masalah keuangan, bukan hidup dan dikendalikan oleh uang, bukan hidup yang penuh dengan kegelisahan dan kekhawatiran akan uang. Seorang pelaku Financial Planning akan mengendalikan uangnya, membuat uang bekerja untuknya, bukan hidup dikuasai oleh uang, bukan dirinya bekerja untuk uang3
Dari keempat penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa perencanaan keuangan berarti suatu proses terkendali bagi seseorang untuk mengelola keuangan yang dirniliki dalam mencapai tujuan hidupnya sehingga dapat terbebas dari masalah-masalah keuangan. Jadi, kata kunci dalam melakukan perencanaan keuangan adalah proses dan tujuan hidup alga tujuan kcuangan3
Perencanaan keuangan bisa dibagi menjadi:
1. Perencanaan keuangan secara menyeluruh (Comprehensive Financial Planning)
2. Perencanaan keuangan akan kebutuhan khusus atau tertentu (Special Need Planning)2
MANFAAT PERENCANAAN KEUANGAN
Perencanaan keuangan memberikan arah dan arti atas keputusan keuangan Anda. Hal tersebut memberikan Anda pengertian atas bagaimana setiap keputusan keuangan yang Anda buat berpengaruh ke area lain dari keuangan Anda. Contohnya, membeli produk asuransi mungkin membantu Anda untuk mengamankan aset atau potensial income Anda, sehingga Anda dalam berkarya akan lebih tenang, dan keluarga yang Anda cintai akan terjamin finansialnya. Dengan melihat setiap keputusan keuangan sebagai bagian dari suatu keseluruhan, Anda dapat mempertimbangkan efek jangka pendek dan panjang atas tujuan-tujuan hidup Anda. Anda juga dapat lebih mudah menyesuaikan perubahan hidup yang terjadi dan merasa lebih aman bahwa tujuan-tujuan Anda masih dalam jalurnya4
PRINSIP RENCANA KEUANGAN
Prinsip Membuat Rencana Keuangan
•Mengeluarkan lebih sedikit dari yang diterima (alias pengeluaran harus lebih sedikit daripada pendapatan)
•Menginvestasikan selisihnya dan menginvestasikan ulang hasilnya untuk pertumbuhan bunga berbunga (Compound Interest) 5
PROSES PERENCANAAN KEUANGAN
1. Evaluasi Keadaan Keuangan
Tujuan keuangan yang Anda rencanakan akan tergantung dengan keadaan keuangan yang Anda miliki. Sebaiknya Anda evaluasi keadaan keuangan Anda dengan menyusun "Neraca Pribadi" dan "laporan Laba Rugi" Anda. "Neraca Pribadi" akan menunjukkan kekayaan yang Anda miliki yaitu aset dan hutang Anda. Sedangkan "Laporan laba Rugi" akan menunjukkan pendapatan dan pengeluaran Anda, dimana kelebihannya merupakan hasil yang dapat Anda tabung, ataupun Anda investasikan untuk meningkatkan kekayaan Anda5
2. Tentukan Tujuan
Setelah Anda melihat kondisi keuangan Anda tahap selanjutnya adalah Anda tentukan tujuan yang ingin Anda dicapai, misalnya tujuan membeli rumah, membeli apartemen, berlibur, membiayai pendidikan anak ataupun mempersiapkan pensiun Anda 5
Dalam menentukan tujuan Anda, acuan berikut ini dapat Anda ikuti :
a)Bedakan tujuan jangka panjang dan jangka pendek Anda.
Tujuan jangka pendek adalah tujuan yang ingin Anda capai dalam kurun waktu 12 bulan, sedangkan tujuan jangka panjang adalah tujuan yang ingin Anda capai lebih dari satu tahun. Untuk tujuan jangka pendek sebaiknya pemilihan instrumen investasi yang tidak memiliki resiko harga sehingga nilai pokok selalu terjaga. Oleh karenanya investor harus berhati-hati dalam pemilihan produk keuangan untuk pencapaian tujuan jangka pendek. Untuk tujuan jangka panjang sebaiknya pemilihan instrumen investasi yang memiliki pertumbuhan melebihi inflasi sehingga pertumbuhan lebih optimal 5
b)Realistis
Tujuan yang telah dicanangkan harus realistis dan dapat dicapai dalam jangka waktu sesuai target waktu yang ditetapkan 5
c)Tujuan Jelas dan Spesifik
Menetapkan tujuan seperti "dapat hidup dengan nyaman" bukan merupakan tujuan yang jelas. Contoh tujuan yang spesifik seperti "hidup dengan nyaman dengan memiliki fasilitas kartu kredit gold, memiliki 2 buah mobil, kondominium, dan country club dengan fasilitas golf 5
d)Tentukan Target Waktu Pencapaian
Dengan menentukan waktu yang jelas, Anda akan merasakan sense of urgency untuk mencapai tujuan¬-tujuan Anda. Jika tidak ada target waktu yang jelas, kebanyakan orang akan cenderung menunda¬-nundanya sehingga akibatnya Anda tidak akan pernah tahu kapan Anda akan mencapai target yang telah ditetapkan 5
e)Lakukan Prioritas Tujuan
Mempunyai banyak tujuan tanpa prioritas akan membingungkan Anda, sebaiknya Anda melakukan prioritas tujuan dengan cara mengidentifikasi mana saja tujuan yang paling utama dan harus segera dicapai5
3. Rencanakan Dengan Realistis dan Sistematis
Rencanakan keuangan Anda dengan realistis dan terperinci sehingga langkah yang Anda ambil adalah nyata untuk mencapai tujuan Anda5
4. Penerapan Rercana Keuangan
Ketika Anda telah membangun rencana keuangan Anda, penerapannya harus dilakukan. Tantangannya adalah Anda harus disiplin sesuai dengan kerangka waktu yang teiah ditetapkan. Cara mempertahankan disiplin adalah dengan memantau setiap kemajuan yang dicapai dari waktu ke waktu5
5.Monitar dan Revisi
Sangat penting untuk memonitor kemajuan yang telah Anda capai dalam proses perencanaan keuangan. Jika Anda masih jauh dari target yang Anda tetapkan, segera lakukan koreksi untuk memastikan bahwa tujuan Anda masih dapat dicapai dalam target waktu Anda. Atau koreksi tujuan Anda jika ternyata kondisi keuangan Anda berubah sehingga tujuan keuangan Anda menjadi tidak realistis5
Membuat Perencanaan Keuangan Usaha
Berikut gambaran contoh perencanaan keuangan yang bisa dijadikan acuan bagi kita yang memiliki usaha baik itu kecil maupun besar.
1.Cash Flow Positif
Berbicara mengenai suatu usaha adalah mengenai untung dan rugi. Kalau hasil penjualan dikurangi biaya produksi dan biaya-biaya perusahaan adalah positif maka perusahaan tersebut untung, dan kalau hasil negatif maka rugi. Untuk membuat perencanaan keuangan perusahaan, maka Cash Flow harus positif, sehingga merencanakan keuangan selanjutnya lebih mudah. Bagaimana kalau Cash Flow perusahaan tersebut negatif / rugi? Yang harus dilakukan adalah menekan biaya produksi/biaya yang lain lebih kecil dari pemasukan1
2.Dana Darurat / Emergency Fund
Keberadaan Dana Darurat / Emergency Fund sangat penting bagi Usaha Kecil Menengah. Dana darurat ini untuk mengantisipasi apabila dalam beberapa hari/bulan tidak mendapatkan order; ada karyawan yang masuk rumah sakit karena kecelakaan, ada order yang cukup besar1
3.Proteksi Pendapatan (Asuransi Jiwa)
Proteksi terhadap pendapatan atau dengan kata lain proteksi terhadap pengusaha yang menjadi sumber penghasilan keluarga adalah suatu hal yang perlu direncanakan terlebih dahulu, sebelum kita masuk kepada perencanaan kebutuhan keuangan lainnya. Seperti halnya dana darurat, asuransi jiwa adalah merupakan sebuah cara yang perlu dipersiapkan dalam mengantisipasi resiko kehilangan sumber penghasilan yang disebabkan oleh kematian atau terjadinya ketidakmampuan total akibat kecelakaan atau sakit pengusaha tersebut yang menjadi sumber penghasilan utama dalam keluarga. Apalagi kalau pengusaha tersebut mempunyai banyak ide yang berguna dalam usahanya, harus diasuransikan1
4.Proteksi Terhadap Tempat Usaha
Pelimpahan resiko kepada pihak perusahaan asuransi terhadap tempat usaha juga sangat penting sekali. Ini mengantisipasi apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya terjadi pencurian, kebakaran dan huru hara1
5.Dana Pensiun
Mempersiapkan dana pensiun dalam perencanaan keuangan Usaha Kecil Menengah juga merupakan salah satu hal penting yang perlu direncanakan sejak awal. Karena sebagai pengusaha tidak ingin terus menerus bekerja, harus ada regenerasi. Beberapa alasan pentingnya perencanaan keuangan dana pensiun adalah:
1.Ketidakpastian fisik di masa yang akan dating
2.Ketidakpastian ekonomi di masa yang akan dating
3.Tingginya biaya hidup nanti
4. Ekspektasi kehidupan lebih panjang dari saat ini
6.Diversifikasi Usaha
Apabila semua perencanaan di atas sudah dilaksanakan, maka perluasan usaha/penambahan usaha boleh dilakukan. Meskipun lambat yang penting aman. Dengan demikian perencanaan keuangan Usaha Kecil tersebut kuat, sehingga, kalau terjadi resiko terhadap usaha tersebut, tidak terlalu panik1
diolah kembali oleh:
Nurul Aulia Rahmi
*Cumi Farma ^^v
SUMBER:
(1) UMKM. 2008. Tips perencanaan keuangan bagi wirausahawan
http://portal.pi-umkm.net/portal.php?mod=artikel&act=View&id=9
(2) Liza, P. 2009. Manajemen Keuangan Keluarga
http://www.blogcatalog.com/blog/perencana-keuangan-keluarga-1/c38ace2634422deed4a70a7af55ceb82
(3) Ivan. 2007. Landasan Teori Perencanaan Keuangan.
http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=1&submit.x=0&submit.y=0&qual=high&fname=/jiunkpe/s1/eakt/2009/jiunkpe-ns-s1-2009-32405098-12142-bapak_ivan-chapter2.pdf
(4) Wiwit. 2009. Mengenal Lebih Dekat dengan Perencanaan Keuangan
http://www.asuransicerdas.com/2009/09/26/mengenal-lebih-dekat-dengan-perencanaan-keuangan/