Kanker Payudara Mencekam Wanita
Kanker…
Ketika kita mendengar keyword tersebut,,, tergugahlah pikiran pada penyakit yang telah familiar di kalangan masyarakat. Tak usah disebut panjang lebar,,, sebagian masyarakat akan teringat beberapa kejadian terpuruk kanker yang berujung pada kematian. “Oh si A kena kanker,,, si A hanya bertahan sebentar” Sungguh penyakit yang mencekam bagi masyarakat. Sementara itu,,, bagi tim medis,,, kanker merupakan salah satu penyakit yang misterius. Penyakit ini cukup memutar pemikiran tim medis untuk menemukan celah dan cara menghadapinya. Namun,,, hingga saat ini masih menjadi teka-teki.
Berdasarkan data Centerwatch tahun 2003, di Amerika, tempat dimana bermacam-macam terapi yang diharapkan mampu membasmi kanker hingga ke akar-akarnya saja masih kelimpungan dengan fakta yang menunjukkan bahwa terdapat 171.900 orang penderita baru tiap tahunnya dan sebanyak 157.200 dari jumlah tersebut ternyata berakhir dengan kematian. Bila negara maju saja dibuat bingung oleh penyakit ini, tentu sudah bisa ditebak bagaimana dengan negara-negara lain yang statusnya masih berkembang atau bahkan yang terbelakang, yang penelitian tentang penyakit ini pasti jauh dari status berkembang pesat dan cukup signitifikan.
Kanker yang menjadi momok merisaukan bagi 95% wanita adalah kanker payudara. Kanker payudara (Carcinoma mammae) didefinisikan sebagai suatu penyakit neoplasma yang ganas yang berasal dari parenchyma. Penyakit ini oleh Word Health Organization (WHO) dimasukkan ke dalam International Classification of Diseases (ICD) dengan kode nomor 17 (1).
Faktor Penyebab
1. Usia, Penyakit kanker payudara meningkat pada usia remaja keatas (2).
2. Genetik, Ada 2 jenis gen (BRCA1 dan BRCA2) yang sagat mungkin sebagai resiko. Jika ibu atau saudara wanita mengidap penyakit kanker payudara, maka anda kemungkinan memiliki resiko kanker payudara 2 kali lipat dibandingkan wanita lain yang dalam keluarganya tidak ada penderita satupun (2).
3. Pemakaian obat-obatan, Misalnya seorang wanita yang menggunakan therapy obat hormon pengganti {hormone replacement therapy (HRT)} seperti Hormon eksogen akan bisa menyebabkan peningkatan resiko mendapat penyakit kanker payudara (2).
4. Faktor lain yang diduga sebagai penyebab kanker payudara adalah; tidak menikah, menikah tapi tidak punya anak, melahirkan anak pertama sesudah usia 35 tahun, tidak pernah menyusui anak (2).
5. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa penyakit kanker payudara meningkat pada orang yang sering menghadapi kondisi stress (goncangan jiwa) dan juga bagi wanita yang sebelumnya mengalami menstruasi dibawah usia 11 tahun (2).
Type Penyakit Kanker Payudara
Melalui pemeriksaan yang di sebut dengan mammograms, maka type kanker payudara ini dapat dikategorikan dalam dua bagian yaitu :
Kanker payudara non invasive, kanker yang terjadi pada kantung (tube) susu {penghubung antara alveolus (kelenjar yang memproduksi susu) dan puting payudara}. Dalam bahasa kedokteran disebut 'ductal carcinoma in situ' (DCIS), yang mana kanker belum menyebar ke bagian luar jaringan kantung susu (2).
Kanker payudara invasive, kanker yang telah menyebar keluar bagian kantung susu dan menyerang jaringan sekitarnya bahkan dapat menyebabkan penyebaran (metastase) kebagian tubuh lainnya seperti kelenjar lympa dan lainnya melalui peredaran darah (2).
Tanda dan Gejala Penyakit Kanker Payudara
Payudara seorang wanita selalu mengalami perubahan seiring dengan meningkatnya usia. Untuk mengetahui apakah payudara itu normal atau tidak maka perlu mengetahui tanda-tanda awal terjadinya kanker, yaitu :
• Adanya gumpalan benjolan di bawah ketiak
• Jaringan buah dada yang menebal dan terasa sakit
• Putting susu terasa sakit dan mengeluarkan darah
• Perubahan kulit pada daerah putting (3).
Untuk lebih mengenal kondisi payudara, sering-seringlah melakukan pemeriksaan. Hal ini tak perlu dilakukan oleh dokter ahli, anda bisa juga melakukannya sendiri di rumah. Langkah pemeriksaan payudara, yaitu :
Amati
1. Berdiri didepan cermin dan perhatikan satu demi satu payudara anda. Periksa: ukuran, bentuk, warna, garis bentuk payudara simetris atau tidak serta warna puting.
2. Angkat lengan tinggi-tinggi melebihi kepala dan perhatikan payudara dari sisi yang satu ke sisi yang lain. Raba-rabalah dengan lembut.
3. Tekan tangan anda pada pangkal paha dan dorong pundak ke arah depan. Amati satu demi satu payudara anda.
Rasakan
1. Berdiri di depan cermin dan mulailah melakukan pemeriksaaan tepat di bawah tulang selangka.
2. Basahi ujung-ujung jari tangan kiri dengan body lotion. Tekan lembut payudara sebelah kanan dengan tangan kiri dan buat putaran kecil melingkari payudara dengan gerakan memutar ke seluruh area payudara termasuk puting.
3. Lanjutkan pemeriksaan ke jaringan-jaringan payudara di bawah ketiak.
4. Lakukan hal yang sama pada payudara sebelah kiri, dengan menggunakan tangan kanan.
5. Berbaringlah dan angkat salah satu lengan anda melebihi batas kepala.
Periksalah sekali lagi payudara kiri dan kanan dengan merabanya. Buatlah catatan kecil hasil pemeriksaaan hari ini dan tandai kalender anda untuk pemeriksaan pada bulan mendatang. Jika dari pemeriksaan tersebut, anda merasa ada hal yang aneh jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter (3).
Hal lain yang perlu dicurigai adalah kista pada payudara disertai keluar cairan dari puting susu. Dikuatkan dengan penemuan tanda-tanda penyebaran sel kanker saat diperiksa dengan USG atau mamografi. Bahkan dari pengalaman, Sutjipto bisa memastikan sebuah benjolan pada payudara merupakan kanker atau bukan hanya lewat sentuhan. ” Jika benjolan tersebut dipegang dan terasa keras seperti kentang atau bakso yang berada dalam kulkas, maka bisa dipastikan benjolan tersebut adalah kanker,” (3).
Pencegahan Penyakit Kanker Payudara
Bagi anda yang merasakan ada hal yang tampak berbeda pada payudara, segeralah memeriksakannya ke dokter jangan sampai terlambat. Misalnya adanya pembesaran sebelah, adanya benjolan disekitar payudara, nyeri terus menerus pada puting susu dan sebagainya seperti pada keterangan tanda dan gejala payudara diatas.
Tindakan lain yang bisa anda lakukan adalah Hindari kegemukan, Kurangi makan lemak, Usahakan banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A dan C, Jangan terlalu banyak makan makanan yang diasinkan dan diasap, Olahraga secara teratur, dan Check-up payudara sejak usia 30 tahun secara teratur (2).
Penanganan dan Pengobatan Penyakit Kanker Payudara
Penanganan dan pengobatan penyakit kanker payudara tergantung dari type dan stadium yang dialami penderita. Umumnya seseorang baru diketahui menderita penyakit kanker payudara setelah menginjak stadiun lanjut yang cukup parah, hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan atau rasa malu sehingga terlambat untuk diperiksakan kedokter atas kelainan yang dihadapinya.
Pembedahan, Pada kanker payudara yang diketahui sejak dini maka pembedahan adalah tindakan yang tepat. Dokter akan mengangkat benjolan serta area kecil sekitarnya yang lalu menggantikannya dengan jaringan otot lain (lumpectomy). Secara garis besar, ada 3 tindakan pembedahan atau operasi kanker payudara diantaranya ;
- Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan sebagian dari payudara (lumpectomy). Operasi ini selalu diikuti dengan pemberian radioterapi. Biasanya lumpectomy direkomendasikan pada pasien yang besar tumornya kurang dari 2 cm dan letaknya di pinggir payudara.
- Total Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara saja, tetapi bukan kelenjar di ketiak.
- Modified Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara, jaringan payudara di tulang dada, tulang selangka dan tulang iga, serta benjolan di sekitar ketiak.
Radiotherapy (Penyinaran/radiasi), yaitu proses penyinaran pada daerah yang terkena kanker dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma yang bertujuan membunuh sel kanker yang masih tersisa di payudara setelah operasi. Tindakan ini mempunyai efek kurang baik seperti tubuh menjadi lemah, nafsu makan berkurang, warna kulit di sekitar payudara menjadi hitam, serta Hb dan leukosit cenderung menurun sebagai akibat dari radiasi.
Therapy Hormon, Hal ini dikenal sebagai 'Therapy anti-estrogen' yang system kerjanya memblock kemampuan hormon estrogen yang ada dalam menstimulus perkembangan kanker pada payudara.
Kemoterapi, Ini merupakan proses pemberian obat-obatan anti kanker dalam bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infus yang bertujuan membunuh sel kanker. Sistem ini diharapkan mencapai target pada pengobatan kanker yang kemungkinan telah menyebar kebagian tubuh lainnya. Dampak dari kemoterapy adalah pasien mengalami mual dan muntah serta rambut rontok karena pengaruh obat-obatan yang diberikan pada saat kemoterapi.
(2).
Sumber:
(1) http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kanker_payudara
(2) http://www.infopenyakit.com/
(3) http://luluvikar.wordpress.com/2008/11/03/mengenal-tanda-tanda-kanker-payudara/
* Cumi Farma ^^v
Nurul Aulia Rahmi
Nurul Aulia Rahmi